Para Remaja Dilatih untuk Jadi Pelayan yang Melayani

BINA Iman Remaja (BIR) Paroki Pasar Minggu menggelar acara Servant Character Building Day. Acara yang berlangsung pada Sabtu (24/2) lalu itu dilaksanakan di Casa Avila, Jalan Jati Padang Utara, Jakarta. Koordinator BIR, Deborah Prihatmajanti mengatakan Servant Character Building Day adalah semacam latihan dasar kepemimpinan tetapi bukan untuk menjadi seorang pemimpin, melainkan agar kelak siap untuk menjadi pelayan Tuhan. Para peserta adalah para remaja yang aktif dalam pelayanan gereja rentang usia 13 sampai 18 tahun.

image

“Idenya, agar anak-anak yang sudah memasuki usia remaja yang mulai aktif melakukan pelayanan, sudah mulai memahami seharusnya pelayanan itu seperti apa, bagaimana mereka harus mempersiapkan diri. Tujuannya agar mereka tidak kaget dengan melakukan karya pelayanan dan tidak kaget (menghadapi) orang-orang yang ada di dalam gereja,” ujar Debby.

image

Pihaknya berharap para remaja yang mengikuti kegiatan ini lebih siap secara mental sebelum terjun dalam karya pelayanan di gereja. Debby mengungkapkan sebagai pelayan Tuhan akan berhubungan dengan banyak orang dengan kepribadian yang berbeda-beda. Menghadapi orang yang beragam mengharuskan kita menjadi pribadi yang lebih bersabar dan lebih rendah hati dalam bersikap. Karena tanpa kesabaran yang penuh, kita tidak mungkin mampu menghadapi orang yang bermental keras.

image

“Orang-orang di gereja kan bukan orang yang kudus semua, ada macam-macam isinya. Paulus kan bilang besi menajamkan besi (orang menajamkan sesamanya). Itu bisa bikin sleg dan memnyebabkan orang kaget dan mundur dari pelayanan,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, sambung Debby, para remaja diberi pembekalan pengetahuan terkait servant character dan diajak untuk lebih mengenal pribadi mereka. Dengan latihan ini, Debby banyak berharap para peserta memahami hal tersebut sehingga dalam setiap karya pelayanan mereka bisa menjadi pelayan yang memang tulus melayani bukan menjadi sang bos yang hanya menyuruh bawahannya.

image

“Misalnya ada yang emosinya tinggi, artinya harus latihan menurunkan egonya agar pelayanannya nanti lebih smooth. Berharapnya anak remaja sebelum masuk OMK mereka mengerti ini. Jadi begitu mereka masuk kepemudaan dan sampai tua nanti menjadi pelayan yang memang pelayan bukan bos yang hanya ngatur-ngatur,” paparnya.

image

Turut hadir pula menjadi narasumber pada kesempatan tersebut adalah Dewan Paroki Harian (DPH) Wahyu Wibowo dan Radityo Wisnu Wicaksono, Pr. Debby mengungkapkan Romo Wisnu terlibat aktif dalam mematangkan konsep acara Servant Character Building Day tersebut. Peserta yang hadir dari seluruh wilayah dan mayoritas merupakan anak-anak remaja yang aktif di Bina Iman Anak dan Bina Iman Remaja Paroki Pasar Minggu.

image

“Materinya untuk anak minimal SMP. Rencananya akan diadakan setiap tahun. Ini adalah tahun pertama,” tegasnya.

Setelah kegiatan ini, pihaknya akan melakukan tahap kedua dimana setiap peserta akan mempraktekan secara langsung karya pelayanan mereka di lingkungan masyarakat dan geraja. Tempat yang dipilih rencananya akan berlangsung di Bogor, seperti membersihkan Gereja Katedral, mengunjungi Panti Wreda, memberi makan kepada tunawisma dan lain sebagainya. Para peserta juga diminta untuk presentasi terlebih dahulu memaparkan kegiatan apa yang akan mereka lakukan dalam karya pelayanan mereka.

“Sekarang bikin perencanaannya dan tahap kedua pelaksanaannya. Tetap kita dampingi tetapi mereka dilatih terjun langsung dan bertanggungjawab atas apa yang direncanakan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga diramaikan dengan berbagai jenis permainan, salah satunya adalah menghias vas dengan menggunakan kain perca yang berwarna-warni. Romo Wisnu yang ditemui pada kesempatan yang sama mengatakan permainan itu menggambarkan kehidupan manusia, dimana Allah mau memberi warna agar hidup manusia lebih baik lagi.

“Untuk menunjukan sifat Allah yang tidak membiarkan manusia begitu saja tapi dia menciptakan manusia dengan warna-warninya dengan keindahannya, pesonanya yang berbeda dengan makhluk lain. Itu menunjukan kasih Allah bagi mereka (manusia),” pungkasnya. (ASTRI/KOMSOS)

2 thoughts on “Para Remaja Dilatih untuk Jadi Pelayan yang Melayani

Comments are closed.