Paroki Pasar Minggu Ikut Jalan Santai Lintas Agama

PAROKI Pasar Minggu turut mengirimkan 6 orang perwakilannya untuk berperan serta menyemarakan kegiatan jalan santai lintas agama menyambut 211 Tahun Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Minggu (12/5) lalu. Meskipun di tengah ancaman teror di sejumlah tempat, namun ribuan peserta sangat antusias hadir dengan mengenakan busana khas daerah di Indonesia. Sembari menyanyi dan menari, mereka berjalan penuh semangat sejauh empat kilometer dengan rute Katedral – Veteran – Lapangan Banteng – melewati Hotel Borobudur – kembali ke Katedral.

Sesuai dengan pernyataan Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, acara tersebut memang sengaja digelar untuk merayakan perbedaan sekaligus menjadi simbol kerukunan. Umat didorong untuk semakin terlibat dalam menjalin relasi dengan masyarakat tanpa memandang perbedaan.

Peserta dari Paroki Pasar Minggu yang juga merupakan Ketua Seksi Hubungan Antar Agama & Kemasyarakatan (HAAK), Denni Sudiyono, sangat terkesan dengan kegiatan jalan santai lintas agama ini. Awalnya, ia merasa sangat janggal lantaran para peserta diminta untuk mengenakan atribut kedaerahan saat gerak jalan. Hingga, ia terkesan saat mengetahui konsistensi panitia dan segenap umat paroki sekeuskupan agung Jakarta yang mempersiapkan diri untuk bisa tampil mengenakan pakaian adat suatu daerah di Indonesia.

“Saya ingat, hari Sabtu itu sehari sebelum terjadi bom Surabaya. Bila acara dilangsungkan sesudahnya kemungkinan besar panitia akan membatalkan (acaranya). Namun, acara berlangsung dengan sangat sukses, aman sentosa,” pungkasnya. (ASTRI)