NTT dan DKI Jakarta Jadi Calon Tuan Rumah Pesparani Katolik Nasional II 2020

MUSYAWARAH Nasional (Munas) yang diikuti oleh 33 provinsi memutuskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Kedua akan digelar pada tahun 2020. Munas juga memutuskan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)) dan DKI Jakarta untuk menjadi calon tuan rumah Pesparani Katolik Nasional II.

Kedua provinsi ini dianggap memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah karena telah membawa surat rekomendasi dukungan dari gubernur masing-masing.

Sumber: NTT dan DKI Jakarta Jadi Calon Tuan Rumah PESPARANI Katolik Nasional II Pada 2020

Sebelumnya, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo mengatakan lewat kegiatan Pesparani Katolik, pihaknya ingin mengajak umat agar terus bersyukur atas sejarah perjalanan gereja Katolik di Indonesia dan juga untuk merayakan karya agung Tuhan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pesparani Katolik di Ambon dilakukan menjelang Peryaaan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober. Ini mengingatkan kita semua pada sejarah 90 tahun silam di saat seluruh pemuda Indonesia berikrar dan bersumpah untuk berbangsa dan bertanah air satu, tanah air Indonesia.

Dia berharap Pesparani yang dilaksanakan itu akan menjadi momentum bersejarah untuk dapat mendorong umat agar lebih mengasihi Tuhan dan mencintai Tanah Air dan terus merawat persaudaraan sejati antarsesama.

“Semoga kita semua dan kita masing-masing dapat mewujudkan cinta kepada Tuhan dan cinta kita kepada tanah air dengan tanpa lelah membangun dan merawat persaudaraan yang sejati, Tuhan memberkati kita semua, Tuhan memberkati Indonesia,” ungkapnya dalam acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional Pertama yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (27/10) malam.

Sumber: Ketua KWI: Pesparani Katolik Nasional adalah Peristiwa Kebangsaan

Hadir pula pada kesempatan itu Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan, dan menyampaikan pesar dari Presiden Joko Widodo kepada para peserta yang datang dari seluruh provinsi agar dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.

“Pesan pertama dari Pak Presiden, kebhinekaan adalah kekayaan besar yang dimiliki bangsa ini. Kebhinekaan yang dibentuk oleh tokoh-tokoh pendiri bangsa dari Sabang sampai Merauke harus dapat dipertahankan,” ungkapnya.

Selanjutnya Presiden juga berpesan agar seluruh anak bangsa dapat melestarikan dan merawat kebhinekaan, kerukunan dan persaudaraan antarsesama anak bangsa, sebab tanpa kerukunan dan persatuan maka Indonesia tidak akan maju.

“Pesan kedua, kita perlu menjaga dan melestarikan kebhinekaan ini dengan persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Karena Indonesia merupakan negara yang sangat besar, tanpa persatuan dan tanpa kerukunan, maka membangun Indonesia akan kerukunan dan persatuan tidak mungkin. Oleh karena itu, kita semua berharap agar tetap menjaga persatuan dan kerukunan dan persaudaraan di dalam kebhinekaan,” ungkap Jonan.

Sumber: Buka Pesparani Katolik Nasional, Jonan Sampaikan Pesan Presiden