Ibu, bapak, saudari-saudara serta anak-anak yang dikasihi Tuhan, salam SUKACITA!
Ketika saya memasuki salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, ternyata sudah terpasang dekorasi pohon natal berserta lampu-lampunya yang megah. Lagu-lagu yang dimainkan sudah bertemakan natal. Lalu, dalam hati saya bertanya, “Loh, ini sudah natalan apa ya? Bukankah ada masa adven sebelum merayakan natal nanti?”
Saudari-saudara terkasih, hari Minggu ini kita sudah memasuki masa Adven yang pertama. Apa sebenarnya masa Adven itu? Masa Adven adalah masa-masa penantian dan persiapan kedatangan Yesus. Kata “adven” sendiri berasal dari kata “adventus” dari bahasa Latin, yang artinya “kedatangan”. Lalu muncul pertanyaan, mengapa kita harus mempersiapkan kedatangan Yesus lagi, bukankah Yesus sudah hadir 2000 tahun yang lalu?
Yesus Kristus memang telah datang ke dunia dan Ia akan datang kembali pada akhir zaman, akan tetapi Kristus tidak pernah meninggalkan Gereja-Nya dan selalu hadir di tengah dunia. Oleh karena itu, masa Adven mengandung tiga permenungan, yaitu: peringatan akan kedatangan Yesus Kristus yang pertama 2000 tahun yang lalu, peringatan kehadiran-Nya di tengah Gereja sekarang ini, dan peringatan penantian kedatangan-Nya nanti pada akhir zaman. Kata “adven” harus dimaknai dengan tiga dimensi waktu, yaitu : dulu, sekarang dan yang akan datang. Maka sebenarnya masa-masa penantian itu juga harus kita laksanakan setiap saat karena kehadiran Yesus tidak pernah hilang dalam hidup kita.
Sikap batin yang harus kita bangun selama menjalani masa adven adalah semangat penuh penantian, penuh pengharapan dan sukacita sebab Tuhan datang untuk menyelamatkan kita, umat-Nya. Semangat ini dapat diwujudkan dengan memulai sikap tobat dan disempurnakan dengan sakramen rekonsiliasi yang kita lakukan pada saatnya.
Sikap tobat yang diusahakan itu membuat hati kita merasakan kedamaian. Di dalam kegelapan diri, Yesus hadir sebagai cahaya yang menuntun kita kepada Allah. Iman yang bertobat ini bukan hanya musiman, ketika masa adven tiba, melainkan senantiasa sepanjang waktu setiap saat. Sebab, “Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:44)
Selamat memasuki masa adven, selamat menjalani pertobatan.
Ingat, Natal belum tiba!!!
RD. A. Subekti