SAUDARA-saudari terkasih, kita telah memasuki Minggu PrapaskahV. Pada hari Sabtu sebelumMinggu ke-5 ini, salib-salib dan patung-patung serta gambar-gambar suci, di gereja atau di rumah kita diselubungi dengan kain warna ungu.
Makna penyelubungan salib: Yesus masih akan masuk dalam penderitaan, sedangkan makna penyelubungan gambar dan patung suci : merupakan simbol orang-orang yang telah mulia di surga berkat kebangkitan Tuhan. Saat ini kita sedang menantikan
kebangkitan Tuhan yang dirayakan saat Paskah. Kita juga merenungkan keadilan Allah di surga, yaitu kebahagiaan bagi kita yang setia kepada-Nya walaupun harus melewati kesengsaraan.
Saat ini, kita sebagai umat beriman dan bangsa sedang mengalami kesulitan, tantangan, dan penderitaan akibat merebaknya Covid-19. Sampai dengan artikel ini ditulis, total ada 1.046 positif, 87 meninggal dan 46 sembuh. Jumlah ini terus bertambah dan kita berharap dengan kerjasama seluruh masyarakat dan pemerintah, kita dapat segera mengatasi wabah ini. Sebagai orang Katolik, kita dukung kebijakan keuskupan dan
pemerintah.
Untuk sementara kita tetap di rumah, berdoa terus sembari tetap jaga kesehatan. Kami tetap berdoa untuk umat sekalian dalam misa pribadi yang kami lakukan. Kita juga berusaha terus percaya bahwa Tuhan selalu bersama kita dalam setiap peristiwa yang kita alami.
Kisah Injil pada Minggu Prapaskah V tentang Lazarus yang dibangkitkan dari kematian oleh Tuhan, hendaknya menjadi dasar iman kita bahwa hidup atau mati itu ada di tangan Tuhan. Sabda yang menguatkan kita adalah : “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (Yoh 11:25-26).
Sebagai orang yang mengimani Kristus, kita percaya bahwa Kristus memiliki kuasa atas kehidupan umat beriman. Kita ingin membangunkepercayaan bahwa hidup ini ada dalamtangan-Nya.
Kematian fisik mestinya bukan sesuatu yang ditakuti, karena bagi orang yang percaya kepada-Nya ada kehidupan dan keselamatan. Sikap yang perlu kita ambil adalah tetap percaya kepada Kristus dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Semoga Tuhan memberkati kita semua.
(RD. Antonius Pramono)