SIAP DAN BERJAGA

Saudara-saudari, November ini kita mengenangkan orang-orang yang sudah meninggal. Kita kenangkan dan doakan sanak saudara, kenalan yang telah meninggal dunia. Kita mungkin bertanya-tanya mengenai nasib mereka, dan mengenai nasib kita kelak bila meninggal. Sabda Tuhan memberikan peneguhan kepada kita berkaitan dengan kematian. Surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang dibacakan pada hari Minggu ini membantu kita untuk tetap punya harapan.

Bagi umat Kristen di Tesalonika yang baru saja dikristenkan oleh Paulus, pertanyaan tentang orang-orang yang sudah meninggal itu mencemaskan hati. Mereka mengharapkan bahwa Kristus akan segera kembali untuk mengumpulkan mereka semua. Mengapa ada yang meninggal terlebih dahulu? Melalui surat, Paulus menenangkan mereka (lih. 1 Tes 4:13-18).

Paulus menulis: “Kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak tahu tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang lain yang tidak mempunyai harapan. Karena jika kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia” (1 Tes 4:13-14).

Pada jaman Paulus, kebanyakan orang berpendapat bahwa dengan kematian, semuanya selesai. Khususnya orang Yunani, umumnya, tidak mempunyai harapan akan hidup yang kekal, apalagi kebangkitan (bdk. 1 Tes 4:13). Umat Kristen pertama berkeyakinan bahwa Kristus akan segera kembali dalam kemuliaan untuk mengumpulkan mereka. Mereka yakin bahwa Hari Tuhan akan terjadi sewaktu mereka masih hidup. Hari Tuhan maksudnya adalah kedatangan Kristus yang kedua di dunia ini yang disebut parousia (lih. 1 Tes 4:15). Pada saat parousia “mereka yang telah meninggal dalam Kristus” akan dibangkitkan dan bersama-sama dengan

saudara yang masih hidup, mereka diangkat untuk menyongsong Kristus di angkasa (lih. 1 Tes 4:14-17). Waktu dan tanggalnya tidak diketahui. Semuanya akan terjadi dengan tiba-tiba sehingga mereka harus berjaga-jaga dan tetap sadar.

Gagasan parousia Tuhan Yesus Kristus memberi peneguhan untuk tetap berjaga-jaga seperti orang bijaksana yang melihat ke depan dan siap dengan segala kemungkinan yang terjadi (bdk. Matius 25:2,4,10,13). Siap dan berjagalah dengan iman yang teguh. Masih ada harapan baik di masa yang akan datang.

RD. Antonius Pramono