SEBAGAI “pembantu” romo dalam melayani umat di paroki maupun di lingkungan masing-masing, prodiakon dan prodiakenes harus menyadari bahwa dirinya dipanggil dan diutus untuk menghadirkan Yesus Kristus di dunia.
Prodiakon dan Prodiakenes yang berasal dari umat untuk umat harus bekerja sama dengan para imam dengan baik dalam semangat ketaatan dan kerendahan hati, bukan demi kekuasaan atau jabatan atau status melainkan demi pelayanan.
Tugas prodiakon meliputi membantu menerimakan komuni dan melaksanakan tugas peribadatan dan pewartaan. Dasar pelayanan prodiakon adalah ambil bagian dalam imamat Kristus.
Ketua Kelompok Prodiakon periode 2017-2020: Albertus Magnus Soedibyo