Yesus Hadir Dalam Kesederhanaan

kasih-karunia-allah-menyelamatkan-semua-manusia

PADA jaman sekarang, penampilan merupakan salah satu hal yang diusahakan orang agar dihargai sesamanya. Terkadang orang menilai sesamanya dari tampilan luarnya. Orang mementingkan penampilan luar daripada melihat kualitas diri seseorang.

Kisah Injil pada Minggu ini memperlihatkan kepada kita mengenai penilaian kepada seseorang. Orang-orang yang sekampung dengan Yesus menilai Dia hanya berdasarkan hal-hal lahiriah. Orang-orang mengenal Yesus sebagai putra Yosef dan Maria. Yosef adalah seorang tukang kayu. Maria hanyalah ibu rumah tangga biasa. Kaum keluarganya juga orang biasa saja. Orang-orang menjadi ragu bahwa Yesus adalah seorang nabi. Penampilan Yesus yang biasa dan sederhana menyulitkan mereka untuk percaya bahwa Yesus adalah nabi atau Putra Allah.

Yesus mengalami penolakan dari orang-orang di daerah asal-Nya. Mereka menolak Yesus karena mereka tidak mampu melihat Yesus sebagai Putra Allah. Penolakan mereka kepada Yesus menghambat berkat Tuhan turun atas mereka. Penglihatan mereka terhenti pada hal-hal yang lahiriah saja. Orangtua Yesus hanyalah orang biasa. Yesus berasal dari daerah terpencil. Orang sulit percaya bahwa nabi datang dari lingkungan seperti itu.

Allah hadir ke dunia dan memberi berkat kepada manusia melalui cara biasa dan sederhana. Kristus juga datang ke dunia sebagai manusia biasa dan lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Kristus hadir ke dunia dan memberi karunia kepada kita yang mau mengimani-Nya. Kita perlu membuka hati bagi kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan akan memberi berkat asal kita percaya kepada-Nya. Tuhan memberi berkat mungkin dengan hal yang biasa dan sederhana, misalnya : kita masih menghirup udara di dunia ini, dapat makan minum setiap hari, mendengarkan sabda-Nya dalam Ekaristi, dan berbagai berkat lainnya dalam hidup kita. Syukur kepada Allah yang hadir dalam hidup kita melalui Yesus Kristus Sang Juru Selamat.

RD. Antonius Pramono Wahyu Nugroho

Hari Minggu Biasa IV