IBU, bapak, saudari-saudara serta anak-anak yang dikasihi Tuhan, semoga kita semua tetap BERSUKACITA!
Hari ini kita semua merayakan Minggu Palma. Perayaan ini menjadi pembuka dari seluruh rangkaian Pekan Suci. Dalam perayaan Minggu Palma kita merenungkan perayaan kemenangan Kristus Raja dengan pewartaan penderitaan- Nya. Hal itu ditunjukan dengan prosesi perarakan Yesus saat memasuki kota Yerusalem sekaligus pembacaan mengenai kisah sengsara Tuhan.
Perayaan kemenangan Kristus ditunjukan dengan seluruh prosesi perarakan memasuki gedung gereja dengan nyanyian meriah “HOSANA bagi Anak Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang maha tinggi!” Sambil bersorak-sorai orang banyak menghamparkan pakaiannya di jalan dan ada pula yang memotong ranting- ranting dari pohon. Kita menggunakan daun palma untuk berarak bersama Yesus. Daun Palma adalah simbol dari kemenangan, kejayaan, kedamaian dan hidup abadi dalam budaya Timur Tengah.
Setelah menyambut Yesus sebagai Raja, kita juga diingatkan untuk memulai Minggu Sengsara Tuhan Yesus. Kisah sengsara dibacakan sebagai ajakan bagi kita semua untuk memahami penderitaan Kristus. Yesus masuk ke Kota Yerusalem untuk memulai kisah sengsara-Nya. Yesus dengan rela menyerahkan diri agar rencana keselamatan Allah
tergenapi. Dari sini sungguh tampak sikap Yesus terhadap kehendak Bapa.
Dua situasi berbeda ini, kegembiraan dan sengsara, mau mengajak kita semua untuk setia mengikuti Yesus bukan hanya ketika Kristus tampil sebagai Raja, melainkan juga mengikuti Yesus dalam jalan sengsara-Nya. Kita mohon kepada Yesus Kristus agar bersedia mengikuti jejak-Nya sambil memanggul salib kita masing-masing dengan penuh sukacita.
(RD. A. Subekti)