KERAJAAN Surga ibarat harta dan mutiara berharga (lih. Mat 13:44-46). Begitu berharganya Kerajaan Surga maka orang rela berkorban dan berjuang untuk mendapatkannya. Dalam perumpamaan yang diambil dari Injil Matius, orang rela menjual seluruh miliknya untuk mendapatkan harta yang terpendam di ladang. Di pihak lain, seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah, setelah menemukan mutiara yang sangat berharga, ia rela menjual seluruh miliknya, lalu membeli mutiara itu. Ada sebuah pengorbanan yang dilakukan orang untuk menemukan Kerajaan Surga, karena sekali lagi, Kerajaan Surga itu sungguh berharga.
Tuhan telah memberikan suatu rahasia kepada kita melalui Sabda-Nya pada Minggu Biasa XVII ini. Rahasia itu adalah tentang harta paling berharga, yaitu Kerajaan Surga. Untuk mendapatkan harta berharga tersebut, kita harus berkorban dan berusaha keras mendapatkannya. Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kita memiliki harta berharga menurut ukuran kita masing-masing. Mungkin harta itu berupa harta duniawi atau bahkan harta non duniawi. Yang pasti, Tuhan sudah menunjukkan kepada kita bahwa harta berharga itu adalah Kerajaan Surga.
Salah satu harta paling berharga bagi orang Katolik menurut saya adalah Ekaristi. Tuhan telah mewariskan kepada kita perayaan iman yang amat berharga yaitu Perayaan Ekaristi. Saat ini, Perayaan Ekaristi menjadi sebuah perayaan iman yang sungguh dirindukan oleh umat beriman. Sudah kurang lebih 4 bulan, umat tidak dapat merayakan Ekaristi bersama-sama di gereja.
Hal ini dikarenakan terjadi pandemi yang hingga saat ini masih berlangsung. Namun kita sebagai umat Paroki Pasar Minggu boleh bersyukur karena mulai Minggu, 26 Juli, pihak Keuskupan memberikan ijin kepada kita untuk mengadakan Perayaan Ekaristi bersama di gereja. Kita bersyukur dan berterima kasih tentunya kepada Tuhan bahwa kita boleh mengadakan Ekaristi pertama kali di masa pandemi bersama umat Paroki Pasar Minggu.
Mari kita ikuti Perayaan Ekaristi di gereja dengan lebih khidmat, penuh rasa syukur, dengan tetap mengikuti tata cara dan aturan yang telah dibuat oleh Keuskupan dan Dewan Paroki. Bila kita taat dan disiplin mengikuti aturan yang ada, semoga Ekaristi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh berkat. Semoga Tuhan senantiasa membimbing setiap rencana dan upaya yang kita lakukan sehingga kita pun memperoleh rahmat berlimpah dari-Nya.
RD. Antonius Pramono