Misa HUP Secara Daring

NANA/KOMSOS

MISA Hari Ulang Tahun Perkawinan bagi pasutri warga Paroki Pasar Minggu dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB. Semenjak pandemi Covid-19, misa memperingati Hari Ulang Tahun Perkawinan (HUP) yang biasanya dilaksanakan setiap hari Sabtu pertama setiap bulannya , tidak bisa dilaksanakan.

Karena situasi pandemi yang masih terus berlangsung, maka kali ini misa HUP dilaksanakan via zoom. Sebanyak 38 pasutri mendaftarkan diri mengikuti misa HUP . Mereka adalah pasutri yang merayakan ulang tahun pernikahan antara bulan Maret sampai September. Penggunaan media zoom dalam misa ini dipilih agar dapat tercipta interaksi antara Romo, frater dan para pasutri yang berpartisipasi dalam misa ini.

Usai misa, kegembiraan para pasutri untuk saling mengucapkan selamat, saling menyapa bisa dilakukan setelah sekian lama tidak bisa bertemu dalam misa di gereja. Romo Andreas Subekti yang memimpin misa mengucapkan selamat pada para pasutri yang berulangtahun perkawinan . Sekaligus mengajak kita semua mengucapkan syukur kepada Allah yang telah memberikan anugerah keselamatan kepada kita semua.

Semoga anugerah tersebut diterima dengan keterbukaan hati, sehingga tidak menjadi kesia-siaan. Romo Bekti juga menyatakan meskipun kegiatan misa belum bisa dilaksanakan sebagaimana biasanya, tapi hendaknya kita semakin bergembira dan bersyukur, karena saat ini gereja sebagai komunitas yang besar ini ternyata tetap hidup. Gereja yang tetap hidup dan selalu hidup dalam komunitas gereja terkecil , yaitu dalam keluarga keluarga. Sebagaimana biasanya pada misa HUP ini juga diadakan upacara memperbaharui janji pernikahan oleh para pasutri yang merayakan hari ulang tahun perkawinan.

Misa Peringatan HUP kali ini adalah misa yang pertama kali dilakukan sejak masa pandemi ini berlangsung sekitar bulan Maret yang lalu. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh seksi Kerasulan Keluarga (SKK) Gereja Katolik Keluarga Kudus Pasar Minggu. Tujuannya untuk tetap menghidupkan kehidupan beriman dalam keluarga di Paroki Pasar Minggu. (MARIA NATALI MALKAN/KOMSOS)