HARI RAYA TUBUH & DARAH KRISTUS

6 Juni 2021

“Domba (sudah) mengenal GEMBALA”

Ibu, bapak, saudari-saudara serta anak-anak yang dikasihi Tuhan, Selamat merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus!

Pada saat awal homili Ekaristi Perkawinan, saya selalu mengatakan selamat kepada para calon pengantin yang dengan berani maju ke depan altar untuk mengucapkan janji perkawinan. Janji yang diucapkan itu menyatakan persetujuan
diantara kedua belah pihak untuk menjalankan hak dan kewajiban demi mencapai tujuan bersama. Perjanjian itu membuat satu pihak masuk dalam wilayah pihak lain guna mempererat relasi, kesatuan dan kebersamaan.

Perjanjian dalam sakramen perkawinan adalah salah satu tanda bahwa Allah juga mengundang kita untuk semakin
mempererat relasi, kesatuan dan kebersamaan dengan-Nya. Undangan Allah itu kita terima ketika merayakan Sakramen Ekaristi. Dalam perayaan Ekaristi, kita mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Ketika kita berpartisipasi dalam kehidupan Allah, maka kita akan memperoleh kebahagiaan, kemerdekaan sejati, dan kedamaian.

Perayaan Ekaristi yang kita hadiri dan ikuti menjadi jawaban kita akan undangan Tuhan, mengatakan amin atas tawaran Allah, dengan menjawab, “Segala firman Tuhan akan kami lakukan” (Keluaran 24:3).

Gereja Indonesia beberapa waktu lalu mengeluarkan Tata Perayaan Ekaristi edisi 2020. Hal ini dibuat sebagai cara gereja agar umat semakin merasakan kehadiran Allah dan menjawab undangan dari-Nya. Oleh karena itu, siapkan diri
kita dengan baik ketika akan mengikuti Perayaan Ekaristi.

(RD. A. Subekti)