“Biar Kanak-kanak Datang KepadaKu”

“Biar kanak-kanak datang kepadaKu
Itu sabda Yesus; Dia memanggilku.
Kini aku datang siap menghadapNya,
Kini aku datang; Yesus memanggilku.”

HAMPIR di setiap minggu siang setelah komuni lagu “Biar Kanak-kanak Datang KepadaKu” dinyanyikan untuk mengiringi anak-anak mendapat berkat Tuhan melalui Pastor. Ya, semua bersemangat untuk mendapat berkat walaupun ada yang harus ditemani untuk maju ke depan, ada yang digendong karena sedang tertidur/masih bayi, namun banyak juga yang berani maju sendiri.

Pemberian tanda salib di dahi merupakan simbol berkat Tuhan agar putra-putri kita selalu dalam lindungan-Nya dan disertai dalam  tiap langkah-Nya. Kegiatan penerimaan berkat yang diajarkan dan atau didampingi orang tua atau keluarga ini tanpa disadari mengajarkan anak-anak untuk belajar  berani, bersabar untuk antri, serta menghormati orang lain.

Lalu pelajaran-pelajaran apa lagi yang bisa diajarkan dari keluarga sehingga pemahaman rohani bertambah?

Pelajaran dari keluarga di rumah memang tanpa kurikulum karena setiap keluarga mempunyai caranya masing-masing. Namun, berikut adalah cara yang mungkin bisa ditambahkan untuk diaplikasikan kepada keluarga kita.

1. Perilaku sebagai contoh

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sifat anak tidak jauh berbeda dengan orang tuanya. Begitu kira-kira arti dari peribahasa tersebut. Anak bagai sebuah kanvas putih. Mari kita sebagai orang tua mengarahkan anak-anak kita untuk memiliki warna yang menarik dan baik pada kanvas tersebut. Salah satunya dengan memberikan contoh yang baik kepada mereka dalam perkataan maupun perbuatan di dalam kesehariannya. Dari hal-hal kecil di keseharian yang dilakukan secara berulang tersebut bila dilakukan dengan baik, niscaya akan membentuk karakter anak dengan baik pula.

IMG_0008

Karakter yang baik saat ini sangatlah diperlukan sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya  di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat atau komunitasnya kelak.

2. Lagu

Oh, siapa yang tidak suka bernyanyi? Tak perlu harus punya suara merdu nan indah, semua orang bisa bernyanyi. Apalagi anak-anak senang bernyanyi dengan suka ria di dalam kesehariannya. Isi keseharian mereka dengan lagu-lagu rohani nan ceria, atau dengan lagu yang easy listening.

listeningtomusic

Lagu-lagu tersebut dapat dinyanyikan sebagai penghantar tidur anak, saat bermain, dan saat-saat lainnya. Dengan kegiatan bernyanyi ini semakin mendekatkan kita satu sama lain dan tanpa disadari menghadirkan suka cita Tuhan di tengah-tengah kita.

3. Kutipan Alkitab

Agar kita dapat selalu mengingat sabda Tuhan, maka kita bisa membuat kutipan-kutipan ayat dari Alkitab menjadi sebuah pajangan. Pajangan tersebut dapat berupa poster atau foto yang dibingkai, atau dapat dibuat bersama anak sebagai pengembang kreatifitasnya. Bukan hanya sebagai pengingat namun pajangan tersebut dapat juga memperindah hunian rumah.

how-to-read-the-bible-as-a-family

Pajangan yang berisi kutiban ayat tersebut dapat dilietakkan di area rumah agar senantiasa terbaca saat melewatinya.

Demikian beberapa cara yang dapat diterapkan. Semoga keluarga-keluarga kita senantiasa bertumbuh kembang menjadi semakin baik dari hari ke hari demi kemuliaan Tuhan. Amin (MRA/KOMSOS)