
KOOR merupakan penggerak umat dalam bernyanyi. Oleh karena itu, Seksi Liturgi memberikan pembekalan bagi petugas paduan suara lingkungan di Gereja Katolik Paroki Pasar Minggu, Minggu (18/11) kemarin. Tujuan dari kegiatan yang bertajuk “Musik Liturgi Membangun Harmoni dalam Paduan Suara Gereja” tersebut adalah meningkatkan suasana liturgi yang agung.
Materi yang diberikan meliputi pengetahuan tentang musik liturgi serta lokakarya dirigen.Salah satu pemateri yakni Ariwibowo menjelaskan dasar-dasar teknik dirigen. Ia menyebutkan bahwa seorang dirigen harus dapat memaksa penyanyi memperhatikan dirinya terutama gerakan tangannya. Selain itu, kata dia, ekspresi wajah juga penting dalam memberikan petunjuk kepada penyanyi apa yang diharapkan dari mereka.
“Lalu sikap badan harus punya wibawa di depan banyak orang sehingga harus berani. Kalau takut dan grogi nanti yang ada koornya juga grogi. Jadi harus rileks dan tenang,” pungkasnya.

Sementara itu, pembicara lainnya Ernest Mariyanto menjelaskan soal jenis-jenis musik, yaitu musik religi (musica religiosa), musik gereja (musica ecclesiastica), musik liturgi (musica liturgica), dan musik rohani. Keseluruhan jenis musik ini, kata Ernest, diakui memang tidak bisa dipisahkan secara tegas dan jelas.
“Ketika musik religi mengungkapkan pengalaman khusus umat agama tertentu, maka ia tidak lagi menjadi musik religi universal, tetapi menjadi musik yang khas umat agama yang bersangkutan,” ujarnya.
Satu hal yang ia tekankan pada kesempatan tersebut yakni musik merupakan bagian penting dan integral/utuh dari liturgi, bukan sekedar tempelan, selingan, tambahan atau dekorasi demi kemeriahan liturgi. Maka, syair dan lagu harus terpadu.

“Bukan sebagai suatu unsur luar yang dicopot dan dimasukkan ke dalam perayaan liturgis seakan-akan suatu barang asing atau hal lain dari liturgi lalu diletakkan di tengah perayaan liturgi,” ungkapnya.
Usai materi diberikan, seluruh peserta dibagi ke dalam 3 kelompok untuk langsung mempraktekan paduan suara. Semoga paduan suara ini nanti kedepannya bisa berkembang dan terus ikut serta menyumbangkan suaranya bagi umat. (ASTRI/KOMSOS)