Yesus yang Tak Terkira

IBU, bapak, saudari-saudara serta anak-anak yang dikasihi Tuhan, salam SUKACITA!

Hari ini, kita mendengar sebuah pujian atau kidung yang dinyanikan oleh Simeon. Gereja juga senantiasa mengidungkan Kidung Simeon ini dalam ibadat malam (completorium).

Kidung Simeon, “Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Luk 2: 29-32)

Simeon (dan Hana) adalah seorang yang benar dan saleh hidupnya. Mereka berdua senantiasa datang, berpuasa dan berdoa di Bait Allah. Mereka senantiasa berada di Bait Allah untuk menantikan kedatangan Mesias. Simeon dan Hana menunggu saat mereka berjumpa dengan Sang Juruselamat. Sepanjang hidup, Simeon dan Hana telah mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk berjumpa dengan Tuhan. Persiapan ini dilakukan senantiasa karena mereka sendiri tidak tahu kapan atau bagaimana perjumpaan ini akan terjadi.

Roh Kudus telah mendampingi mereka untuk mempersiapkan diri berjumpa dengan Allah. Roh Kudus memampukan Simeon dan Hana untuk melihat keagungan Allah dalam diri kanak-kanak Yesus yang dibawa oleh Maria dan Yosef ke bait Allah. Marilah saudari-saudara sekalian kita mempersiapkan diri senantiasa untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Kadang perjumpaan dengan Yesus tidak akan pernah kita tebak. Kita dapat saja menjumpai Yesus dalam diri mereka yang sakit, yang hina dina, yang terpenjara, yang miskin, yang difabel, yang telanjang. Semoga kita senantiasa mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus kapan pun dan di mana pun agar damai sejahtera selalu menyertai kita.

RD. A. Subekti