Tuhan Tinggalah Bersama Kami

images_

IBU, bapak, saudari, saudaraku umat Pasar Minggu yang terkasih, salam SUKACITA!

“Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari ini telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam. Lalu masuklah Yesus untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.” Itulah salah satu percakapan yang disampaikan oleh dua murid dalam perjalanan ke Emaus.

Setelah peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus, beberapa murid kecewa dan kembali kepada kehidupan kesehariannya. Dari banyak murid Yesus itu, dua murid pulang ke rumahnya di Emaus. Dalam perjalanannya, Yesus datang dan berjalan bersama mereka (Luk 24:15) sampai tinggal di rumah mereka dan mengadakan Ekaristi (mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka).

Setelah Ekaristi itu terbukalah mata dua murid itu bahwa Yesus ada bersama mereka dan mengobarkan hatinya untuk menceritakan kisah itu kepada murid-murid di Yerusalem. Saudari-saudara, dalam beberapa minggu terakhir, kita mendoakan doa komuni batin saat mengikuti misa secara online. Dalam rumusan doa itu, terdapat spiritualitas yang juga sejalan dengan kedua murid di Emaus tadi, yaitu “maka datanglah ya Tuhan sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang.” Murid Emaus dan kita yang mendoakan komuni batin sama-sama mengundang Yesus untuk datang dalam “rumah” kita. Kehadiran Yesus sungguh kita nantikan dalam hidup dan keseharian kita.

Oleh karena itu, undanglah Yesus, hadirkanlah Yesus selalu di dalam “rumah” kita agar hidup, keluarga, usaha, perjalanan, pekerjaan, pelayanan senantiasa diberkati. Kalau kita mau mengundang Yesus, maka hati kita akan berkobar- kobar untuk mewartakan sukacita-Nya.

Rm. Andreas Subekti